Sabtu, 14 Agustus 2010

Celoteh

sembilan bulan empat belas hari dalam sebuah ruang yang hangat, tenang, membuat yang setiap keluar darinya menjerit dan menangis. tempat itu kemudian disebut dengan rahim, Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia.
ya kita memang sempat merasakan di tempat yang hangat itu, selagi di dalamnya seolah kita tidak ingin keluar dari dalamnya. tetapi waktu trus berjalan mau tidak mau kita harus keluar dari yang namanya rahim, nahh dimulailah yang namanya ujian dalam ketika keluar dari sang rahim


pada saat usia balita kita menjadi sosok manusia kecil yang lucu, yang mnggemaskan, yang mudah meneteskan air mata. kita diajari mengenal nama orang-orang disekitar kita mulai dari ayah, ibu, nenek, kakek, kakak, paman, bibi,,,,dan seterusnya aku sendiri tidak tau darimna orang tuaku dulu mengenalkan semua orang yang aku sayangi. menginjak usia du tahun mulailah yang namanya kata-kata meluncur dari mulut yang mungil dengan logat yang tidak begitu jelas manakala menyebuitkan sesuatu, berceloteh kesana kemari, membrondong orang tuanya dengan pertanyan-pertanyan sederhana,"APPPA?", Ni?,nakk?,moh/ndak?,
ya si kecil yang lucu, si kecil yang imut membuat setiap orang dewasa yang melihatnya akan selalu tersenyum..
hmmm kalain tau ketika si kecil tadi sudah beranjak dewasa,,hufff tingkahnya mulai aneh-aneh, minta inilah, itulah, merusak inilah,.si kecil tadi tidak lagi lucu tapi berubah menjadi sosok yang menjengkelkan, yang bikin setiap orang ingin menghajarnya...ceolteh yang lucu, yang bikin tertawa bahagia orang tuanya kini sulit sekali muncul..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar